Telah dikenali bersama jika data primer pengajaran (dapodik) adalah sumber data penting pengajaran di Indonesia. Dapodik tidak sekedar jadi data dasar untuk pendistribusian dana BOS, namun pula sebagai data buat memberinya sokongan pekerjaan guru, serta bisa menjadi dasar rencana beberapa program pengajaran yang lain.

Dapodik akan merepresentasikan situasi sekolah, dimulai dengan status peserta didik, foto tiap grup pengajaran, jumlah peserta didik, menghadirkan data jumlah rombel penuhi standard atau mungkin tidak, serta bagaimana data media prasarananya di unit pengajaran seluruh dapat terpotret dalam dapodik.

"Semuanya kelak dapat menjadi suatu data profile pengajaran yang kelak bakal tersuguh dalam sebuah mekanisme rapor pengajaran. Tentu saja rapor pengajaran ini bakal dituangkan dalam sebuah basis digital yang bisa bapak ibu akses," kata Direktur Sekolah Dasar, dapodikdasmen Dra. Sri Wahyuningsih, M.Pd dalam seminar-online Dapodik Bermutu, Cermin Reliabilitas, di Selasa, 16 Februari 2022.

Dia meneruskan Dapodik sebagai paduan Data serta data. Oleh sebab itu Sri Wahyuningsih mengimbau seluruhnya grup pengajaran buat memperbarui data dapodik dengan melaksanakan pengaktifan account belajar.id. Sebab menurut dia grup Pengajaran yang masih belum menghidupkan account belajar.id bakal alami keterlambatan kepada beragam info yang bisa tersuguh di di dalam ruangan digital.

"Sebab ibaratnya pintu masuk account belajar.id ini adalah gerbang besar di mana bapak serta ibu dapat masuk ke metode pelayanan info yang bisa bapak ibu bisa singgahi, serta bisa bapak ibu pakai tidak cuma buat berikan sebuah data saja namun juga bakal ada info berkaitan aktivitas belajar mendidik seperti Kurikulum Merdeka," katanya.

Lewat Dapodik, lanjut Sri Wahyuningsih, semuanya dapat mendapat data deskripsi data pengajaran di grup pengajaran. Pemerintahan pada tingkat pusat bisa memphoto kwalitas service pengajaran lewat data yang siap di program Dapodik.

"Maka jangan bermain-main dengan Dapodik. Suguhkan data secara benar supaya mutu pengajaran ini dapat kita jaga bersama," tuturnya.

Dapodik sebagai salah satunya struktur yang udah disajikan oleh pemerintahan menjadi data base di grup pengajaran, terutamanya berikan info pada pengambil aturan untuk mendapat info data.

"Karena itu bapak serta ibu sekaligus, data yang tersuguh dengan bagus, terhidang dengan up-date tentu bakal meringankan beberapa faksi buat memberi kontribusi support dalam tingkatkan mutu pengajaran," tutupnya.

Dalam peluang itu, Nafis Khoirul Huda, S.Kom., Sub Koordinator Data serta Info, Setditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen menjelaskan, data primer pengajaran tak semata-mata data, dan juga data yang diperlukan untuk sejumlah program dan buat rencana sejumlah program Kementerian di depan. Yang juga diperlukan berkaitan pendayagunaan data di Dapodik ini untuk program yang ada pada kementerian seperti BOS.

"Jadi sesungguhnya yang melatarbelakangi ini kita sudah memiliki Perpres Nomor 39 Tahun 2009 mengenai Satu Data Indonesia, yang ditata berkaitan dengan data itu jangan dilaksanakan beberapa kali. Lalu di Perpres Nomor 39 ini dapat juga di katakan mengakselerasi dan mempelajari integratif-integrasi data kita dengan kementerian lain di Indonesia," kata Nafis Khoirul Huda.

Lantas pada tahun 2015 sudah mempunyai Permendikbud Nomor 79 berkaitan dengan data primer pengajaran. Semacam apa itu Dapodik, lalu materi apa yang dihimpun, siapa sajakah yang bertindak, satuan tugas Pengajaran apa itu saja dan pekerjaan dari dinas apa.

"Nach dari 2 dua dasar hukum ini yang menjadi dasar kita untuk menyatukan data inti pengajaran di Kemendikbud. Yang mana kelak juga kita fungsikan datanya buat beragam ragam soal," paparnya.

Selanjutnya dari data yang dihimpun di Dapodik ini ada sejumlah syarat-syarat untuk meningkatkan data baik atau mungkin tidak. Pertama, data yang bagus itu ialah data yang cepat dengan mengaplikasikan prosedur koordinasi.

"Jadi apa data yang diantarkan oleh kawan-kawan pengajaran itu automatic langsung ada di server pusat. Jika kita butuh data yang cepat dapodik bisa disebut telah memberinya pemecahan berkaitan dengan hal tersebut," papar Nafis.

Selanjutnya kelengkapan data di dapodik itu modern, di mana keadaan data yang dikirim harus sama dengan keadaan yang berada pada lapangan. Seterusnya presisi data yang diantar mesti data yang apa yang ada di grup pengajaran.

"Lantaran di dapodik ini datanya telah memiliki sifat individu jadi data by name by kepercayaan nya itu udah ada. tidak hanya itu bila buat fasilitas prasarana kita akan membukukan nama hingga ke tingkat tempat pula,"

Seterusnya kata Nafis, data punya sifat akuntabel, di mana datanya bisa dipertanggungjawabkan. "Nach jadi kami di dapodik menggenggam dasar kalau data kalaupun tidak kita gunakan karenanya data itu tak akan betul . Maka jika kita tidak manfaatkan datanya mustahil kita dapat mendapat revisi berkaitan dengan data yang telah diantarkan," tangkisnya.

I Nyoman Wenten, S.Pd., M.Pd., Kepala Area Pengajaran Dasar Dinas Dikpora Kabupaten Jembrana Bali sampaikan kisah hidupnya dalam mengawasi serta manfaatkan data primer pengajaran dalam rencana membuat rencana, terutamanya dinas supaya beberapa program yang diatur segalanya berbasiskan data.

"Kalau pengajaran yang kita bangun seharusnya berbasiskan di data, oleh karenanya sebelumnya kita menjalankan rencana karenanya selalu kita merujuk ke data primer pengajaran," ujarnya.

Dasar hukum sebagai pijakan Dinas Dikpora Kabupaten Jembrana sambungnya, ialah arahan dari Mendiknas nomor dua tahun 2011 perihal pekerjaan pemrosesan data pengajaran jika data Dapodik jadi salah satu sumber rujukan intensif data dan ambil putusan rencana pengajaran.

"Jadi berangkat dari perintah ini termasuk petunjuk aturan Mendikbud Nomor 79 jika dapodik berikut hanya satu data tunggal yang kita gunakanlah sebagai pangkalan data di pengaturan dan rencana pengajaran untuk dapat mengaktualkan rencana pengajaran yang betul-betul berbasiskan pada data," kata I Nyoman Wenten.

Lalu I Nyoman menuturkan faksinya selalu memandang sejumlah data yang tertuang di dapodik untuk menghitung sukses program, seperti pemenuhan area kelas, pemenuhan tempat perpustakaan, ruangan laboratorium, pemenuhan computer dan perlengkapan lab dan semuanya dapat dimonitor dari data dapodik.

"Demikian juga perihalnya dengan pengukur teraihnya seluruh bisa kita tonton dari data yang telah tertuang dalam dapodik. Karena itu dinas akan mempunyai bahan atau data untuk membuat, ke mana program fokus yang hendak dijalankan oleh dinas dalam waktu tertentu, untuk mengaktualkan perolehan standard nasional pengajaran di masing-masing unit pengajaran. Hingga seluruh unit pengajaran yang berada di Kabupaten Jembrana bisa kita usahakan perolehannya berdasar pada data yang udah tertuang dalam dapodik," tutur I Nyoman Wenten akhiri. (*)